Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Rabu, 10 Juni 2020

Sagusablog IGI

SAGUSABLOG

LATAR BELAKANG KEIKUTSERTAAN :

Bapak ibu rekan rekan guru yang saya hormati. Negara kita saat ini sedang dalam situasi sulit menghadapi pendemi Covid 19. Presiden Joko Widodo dengan tegas menghimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah. Ini adalah perjuangan seluruh unsur bangsa. Ketika tenaga medis dan para medis berjuang di garda terdepan untuk merawat dan menyembuhkan mereka yang tertular, maka kita juga berjuang melalui proses pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Salah satu pencegahan penularan virus corona atau covid 19 adalah dengan memutus mata rantai penularannya yaitu dengan menerapkan social distanching. Dalam kondisi seperti ini kemajuan teknologi dan media informasi secara online menjadi bagian dari solusi pelaksanaan pembelajaran yang harus terus berlangsung.Siswa harus terus belajar sepenuhnya sambil tetap bersosialisasi dengan teman sekelas, menonton video berdiskusi dan berpartisipasi aktif pada setiap mata pelajaran. 

Kinerja guru pun dituntut dalam menyiapkan pembelajaran online yang menarik dan membangun keaktifan siswa. Guru harus mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring yang efektif, dengan memanfaatkan media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. 

Tidak mudah bagi semua guru untuk melaksanakan pembelajaran daring yang tepat dan efektif, karena tidak semua guru memiliki kemampuan dan semangat perubahan yang sama. Namun tidak usah risau, karena pemerintah tidak tinggal diam. Diklat diklat daring dalam rangka peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam pengelolan pembelajaran online, banyak sekali diadakan oleh pemerintah dan lembaga profesi guru maupun dari pihak swasta melalui progamer IT atau lembaga lembaga penyelenggara yang lain. 

Salah satu diklat yang penulis ikuti adalah Diklat online Sagusablog

Alur pendaftaran yang penulis ikuti untuk bisa menjadi peserta kegiatan Sagusablog adalah dengan masuk dulu sebagai anggota IGI (Ikatan Guru Indonesia). Dengan prosedur yang telah penulis ikuti maka jadilah keanggotaan IGI penulis pegang. Rasanya bersyukur sekali karena di sini penulis diberi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Juga sebuah kesadaran bahwa kita para guru harus siap berubah dan melakukan perubahan.

Sagusablog (Satu Guru Satu Blog) sebagai salah satu kanal kegiatan Ikatan Guru Indonesia (IGI), organisasi profesional guru yang berdiri secara resmi sejak tahun 2009 melalui SK Kemenkumhan No. AHU-125 AHA 01 06 tahun 2009, kanal kegiatan yang diresmikan di Surabaya 10 Oktober 2016, sampai saat ini telah melatih lebih dari 3000 Guru di Indonesia dan menghasilkan lebih dari 1500 Blog Guru. 

Ada dua tingkaan kelas yang harus penulis lalui untuk dapat menyelesaikan diklat / Workshop online Sagusablog ini. yaitu  Workshop Online Sagusablog Dasar yang dilaksanakan dari tanggal 8 Mei s/d 14 Mei 2020 dan orkshop Online Sagusablog tingkat lanjutan yang berlangsung daritanggal 2 Juni s/d 7 Juni 2020.

Keduanya memiliki model pembelajaran yang sama dimana peserta sudah disediakan paket modul tentnag panduan pembuatan blog dan pernak pernik menghias dan mengembangkannya. Peserta berada di kelas yang dipandu oleh mentor mentor yang handal dan sangat dalam membimbing kami. Dikelas Dasar penulis masuk di kelas H-I sedang pada tingkat lanjutan penulis masuk di kelad 41 R. Jujur tidak mudah menyelesaikan tingkat lanjutan ini namun penulis tetap berusaha untukk memberikan yang terbaik bagi IGI dan Sagusablog ini. 

GAMBARAN KEGIATAN 
  1. Workshop online dasar. 
Kegiatan peserta adalah mempelajari 6 modul yang telah disediakan dalam bentuk PDF disertai          dengan video pendukung yang tentunya makin memperjelas. Dengan penyediaan bahan diklat                tersebut penulis mencoba memahami dengan melaksanakan setiap tugas penyertanya. Adapun            Media Pembelajaran Berbasis Blog kelas Dasar disampaikan dalam 6 (enam) modul. Adapun materinya adalah  sebagai berikut: 
  • Modul 1 : Membuat blog dengan blogger
  • Modul 2 : Mengganti dan mendesain template bawaan blogger
  • Modul 3 : Mendesain Header blog
  • Modul 4 : Mengelola dan Menghias Blog
  • Modul 5 : Membuat dan Mengelola Menu Blog
  • Modul 6 : Membuat dan mengelola soal online di google drive
  yang lebih menarik dan memudahkan lagi adalah bahwa semua materi itu sudah disediakan dalam         satu aplikasi Sagusablog yang bisa diinstal pada media elektronik kita. Aplikasi tersebut memuat 3         layanan yaitu : Modul - Video - Laporan.
  
  2.  Workshop Online Lanjutan
Kegiatan ini menggunakan 8 modul yang secara keseluruhan harus diselesaikan dalam waktu 7 (tujuh) hari .

Penulis berharap dalam kesempatan ini bisa membuat dan memenfaatkan blog untuk kepentingan pengembangan dunia pendidikan. Dengan begitu suara dan ide ide penulis nantinya akan bisa dimplementasikan dalam blog yang kemudian dibaca oleh pembaca melalui media social. Penulis sangat berharap bisa terus mengikuti program lanjutan dari sagusablog ini. 

Akhir dari kegiatan kami semua akan mendapatkan Sertifikat digital (34jam) baik di tingkat Dasar maupun tingkat lanjutan. Sertifikat ini hanya bisa kami terima dengan cara download setelah peserta bisa menunjukan hasil pekerjaan, dan dinyatakan lulus oleh mentor dikelasnya. Namun bukan sekedar sertifikat yang menjadi daya tarik penulis namun ilmu yang disampaikan begitu berharga dan tidak ternilai harganya.

Yang pasti penulis merasa puas atas layanan admin Sagusablog yang sangat membantu kami. Terimakasih atas semua ilmu yang diberikan kepada kami para guru di seluruh Indonesia. Kami akan mengimplementasikan ini dalam dunia pendidikan yang kami geluti. 

Terimakasih Sagusablog...... 

SMKN 2 Boyolangu


JADWAL PPDB 2020/2021 SMKN 2 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

ini kami tampilkan jadwal PPDB 2020/2021 dari website https://ppdbjatim.net/umum/jadwal_provinsi

No Kegiatan Tanggal  Pukul Ket
1 Entry Nilai Rapor Oleh Kepala Sekolah SMP 27 April – 9 Mei 2020 24 Jam online
2 Verifikasi Nilai Rapor Oleh peserta didik 11 Mei - 12 Juni 2020 24 Jam online
3 Pembetulan Nilai Rapor oleh Kepala Sekolah SMP 11 Mei - 12 Juni 2020 24 Jam online
4 Pengambilan PIN 8 Juni - 20 Juni 2020 24 Jam online
5 PPDB Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua, dan Jalur Prestasi Hasil Perlombaan dan/atau Penghargaan
  Pendaftaran 15 – 16 Juni 2020 24 Jam online
  Verifikasi dan validasi 16 - 18 Juni 2020 24 Jam online
  Pengumuman 19 Juni 2020 01.00 WIB online
  Daftar Ulang 19 - 20 Juni 2020 01.00–23.59 WIB online
6 PPDB  Jalur Reguler
  Pendaftaran 25 - 27 Juni 2020 24 Jam online
  Penutupan Pendaftaran 27 Juni 2020 23.59 WIB online
  Pengumuman 28 Juni 2020 01.00 WIB online
  Daftar Ulang 29 - 30 Juni 2020 01.00 - 23.59 WIB online

Selasa, 09 Juni 2020

Produk Kerajinan



Kerajinan tangan karya siswa SMK 2 Boyolangu ini berbahan dasar dari koran bekas yang dibentuk menjadi kerajinan kotak tisu. Kerajinan kotak tisu ini dijual kepada bapak ibu guru atau siapapun sebagi tambahan keuangan untuk siswa dibawah naungan pengajar matpel Produk Kreatif dan kewirausahaan. 
diharapkan selanjutnya akan berkembang lagi kerajinan lain yang bernilai jual dan bisa menambah kreativitas siswa. 

harga jual Rp 30.000,- / pc 

Berminat bisa hubungi Erna-081217410546

Materi PKK Kelas XII



BAB I
HARGA POKOK PRODUKSI DAN ANALISIS BREAK EVEN POINT


Kompetensi Dasar
3.8 Menghitung harga pokok produksi dan Analisis BEP.
4.8 Menentukan BEP dan keuntungan usaha.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi harga pokok produksi dan analisis BEP, peserta didik diharapkan dapat:
1.     Menghitung Harga Pokok Produksi (Cost of Revenuw).
2.     Menganalisis Break Even Point (BEP).
3.     Melakukan perhitungan Break Even Point (BEP).
4.     Menjelaskan manfaat analisis Break Even Point (BEP).
5.     Menjelaskan batas analisis Break Even Point (BEP).
6.     Menyebutkan kelemahan Break Even Point (BEP).

Apakah keluarga kamu memiliki perusahaan atau memiliki bisnis? Dalam setiap bisnis tentunya perusahaan menginginkan adanya keuntungan. Nah, keuntungan ini bisa didapat dari penjualan barang atau jasa yang sebelumnya telah diproduksi atau dikerjakan, dengan menghitung besaran harga pokok produksi dan harga jualnya. Harga pokok produksi dibutuhkan untuk memperhitungkan harga jual, memperkirakan keuntungan, serta mengatur strategi perusahaan. Tapi bagi kamu para pemilik bisnis, kamu sudah tahu belum bagaimana cara menghitung harga pokok produksi?
Selain menghitung harga pokok produksi, perusahaan juga harus menghitung analisis Break Even Point (BEP). Hal ini dikarenakan analisis Break Even Point (BEP) sangat penting untuk pelaporan keuangan perusahaan. Harga pokok produksi dan analisis Break Even Point (BEP) nantinya akan digunakan untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam laporan laga rugi perusahaan. Untuk memahami lebih jelas tentang Harga pokok produksi dan analisis Break Even Point (BEP) simaklah materi berikut dengan seksama.


A.    Harga Pokok Produksi
1.    Pengertian Harga Pokok Produksi
Pengertian Harga pokok produksi dikemukakan oleh Mulyadi (2009:17), harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk.
Menurut Utami (2019),harga pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) adalah biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. .
Lalu apa manfaat perusahaan harus menghitung harga pokok produksi suatu barang? Menghitung harga pokok sangat penting untuk pelaporan keuangan perusahaan. Penentuan harga pokok produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah melakukan pengontrolan produksi jika mengetahui harga pokoknya. Banyak perusahaan yang salah dalam penentuan harga pokok produksi karena mengira harga pokok produksi sama dengan harga jual. Sebenarnya keduanya berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan perusahaan sedangkan harga pokok produksi tidak.
Harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan harga pokok perusahaan manufaktur dan jasa. Harga pokok produksi dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi karena harga pokok produksi terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan atau laba. Sedangkan harga pokok produksi pada perusahaan jasa mempunyai komponen berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, ongkos kirim dan komisi penjualan.
Perusahaan jasa merupakan jenis badan usaha yang dalam segala aktivitas bisnisnya adalah untuk menjual jasa sebagai ganti produk dalam perusahaan manufaktur dan juga dagang. Contoh perusahaan jasa yang berhubungan dengan perhotelan adalah mencakup seputar jasa hotel, jasa laundry, jasa cleaning service, dan juga masih banyak lagi jasa-jasa yang lainnya. Perusahaan jasa merupakan jenis badan usaha yang dalam segala aktivitas bisnisnya adalah untuk menjual jasa sebagai ganti produk dalam perusahaan manufaktur dan juga dagang.
Namun, apa yang sebenarnya membedakan untuk perhitungan harga pokok produksi perusahaan jasa dengan jenis perusahaan dagang serta manufaktur? Istilah Harga pokok produksi  perusahaan manufaktur atau Cost Of Goods Sold (COGS) seperti ini tidak terlalu dikenal dalam hal pelaporan keuangan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, perhitungan Harga pokok produksi  memang lebih dikenal dengan istilah Cost of Revenue (COR). COR (Cost of Revenue) mirip namun tidak sama dengan COGS.
Sebenarnya apa itu yang dimaksud dengan COR? Mengutip dari Investopedia, COR sendiri merupakan total biaya yang muncul dari berbagai proses manufaktur dan pengiriman dari suatu produk. Informasi Cost of Revenue (COR) akan muncul di dalam laporan laba-rugi perusahaan jasa. Info COR tersebut akan disusun sebagai sebuah representasi dari biaya langsung yang terkait dengan jasa yang sudah disediakan oleh perusahaan. Komponen biaya tidak langsung seperti gaji pegawai juga tidak termasuk dalam pos COR ini (Groedu, 2018)

2.    Komponen Harga Pokok Produksi Perusahaan Jasa/ Cost of Revenue (COR)
Mungkin di antara kita ada yang pernah berfikir bahwa jasa yang kita sediakan tidak mempunyai harga pokok, mungkin karena ada yang berfikir bahwa harga pokok dan persediaan itu hanya terdapat pada perusahaan dagang dan manufaktur, kalau ada yang pernah berfikir demikian maka saya sarankan untuk secapatnya merubah cara berfikir demikian.
Pada perusahaan dagang dan manufaktur terdapat komponen-komponen biaya yang merupakan bagian dari harga pokok penjualan misalnya saja biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead, biaya-biaya tersebut di katakan sebagai komponen-komponen biaya yang ikut menentukan besarnya harga pokok produksi dan harga pokok penjualan karena ada tidak-nya komponen-komponen tersebut akan sangat mempengaruhi proses produksi suatu perusahaan, lalu bagaimana dengan perusahaan jasa?.
Untuk perusahaan jasa sendiri terdapat dua kemungkinan, kemungkinan yang di maksud adalah ketika proses pemberian jasa, akan mengkonsumsi bahan baku, tenaga kerja dan overhead, apabila ketiga biaya tersebut di keluarkan oleh perusahaan pemberi jasa, maka perhitungan harga pokok jasa akan meliputi ketiga biaya tersebut.
Kemungkinan kedua adalah ketika tidak terdapat bahan baku dan overhead, maka harga pokok jasa hanya akan meliputi besar-nya biaya tenaga kerja yang di gaji untuk menyiapkan jasa tersebut, kenapa pada kemungkinan kedua hanya terdapat biaya tenaga kerja.
Suatu perusahaan jasa bisa beroperasi tanpa menggunakan bahan baku dan overhead, namun beroperasi tanpa menggunakan tenaga kerja sangat lah mustahil, sebagai contoh. Konsultan hukum, apakah jenis usaha jasa yang satu ini menggunakan bahan baku, dan overhead, konsultan keuangan, konsultan manajemen, pajak, dan masih banyak jenis usaha yang memang dalam memberikan jasa tidak menggunakan bahan baku. Dengan demikian maka harga pokok jasa hanya akan meliputi biaya tenaga kerja untuk memberikan jasa saja (Umar, 2015).
Lalu, apa saja yang menjadi komponen-komponen yang termasuk ke dalam COR ini? Berikut adalah pembahasan yang lebih mendetail mengenai berbagai komponen-komponen yang termasuk dalam COR. Komponen biaya tersebut antara lain:
a.     Biaya Bahan Baku.
Perusahaan jasa biasanya tidak pernah dan tidak akan mengenal komponen semacam ini. Namun lain halnya jika Anda menjalankan jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur “produk”.
b.     Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL).
BTKL yang harus dimasukkan ke dalam komponen COR ini adalah seperti contoh BTKL adalah ketika Anda sedang mempekerjakan para pekerja lepas (freelancer) dalam suatu proyek khusus. Upah yang nanti akan dibayarkan pada jenis pekerja tersebut akan masuk ke dalam BTKL.
c.     Biaya Pengiriman (Ongkos Kirim).
Sebagai contoh jika Anda sedang menjalankan bisnis Jasa laundry terdapat keperluan untuk mengirimkan cucian yang telah dikerjakan, maka untuk biaya pengiriman cucian (ongkos kirim) tersebut akan masuk ke dalam komponen COR. Atau biaya transportasi seperti halnya bensin juga bisa masuk ke dalam komponen biaya seperti ini.
d.     Komisi penjualan atau sebagai biaya marketing.
Segala biaya yang berhubungan dengan pemasaran jasa bisnis Anda akan masuk ke dalam komponen komisi penjualan atau biaya marketing. Salah satu contoh konkritnya adalah untuk biaya iklan. Atau dari prosentase pembagian upah kepada para karyawan pemasaran yang memang bertugas untuk mempromosikan bisnis jasa Anda ke pada banyak orang juga termasuk ke dalam jenis biaya seperti ini.


3.    Tujuan Harga Pokok Produksi Perusahaan Jasa/ Cost of Revenue (COR)

Perhitungan harga pokok produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dalam menyediakan jasa layanan. Pada umumnya unsur biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, ongkos kirim dan komisi penjualan. Penentuan harga pokok sangat penting dalam suatu perusahaan jasa layanan, karena merupakan salah satu elemen yang dapat digunakan sebagai pedoman dan sumber informasi bagi pimpinan dalam mengambil keputusan dalam menentukan harga jasa layanan yang dijual.
Adapun tujuan dari penentuan harga pokok produksi:
a.     Sebagai alat pengendali biaya agar tidak ada kesalahan dalam mengalokasikan biaya sehingga harga pokok produksi menjadi akurat dan harga jual produk dapat bersaing dengan kualitas yang lebih baik.
b.     Sebagai alat untuk menentukan harga jual barang jadi dan menetapkan keuntungan  yang akan diperoleh perusahaan jika menjual barang tersebut.
c.     Sebagai dasar penetapan tindakan/cara produksi pada suatu perusahaan jasa layanan.


B.    Analisis Break Even Point (BEP)
Sebagai seorang pebisnis, tentu Anda akan membuat keputusan terkait investasi untuk pengembangan pemasaran. Untuk menghitung berapa tahun perusahaan dapat menghasilkan keuntungan atau untuk memastikan kapan usaha Anda mengalami balik modal, Anda membutuhkan perhitungan Break Even Point .  Break Even Point atau nama lain dari analisis titik impas diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Singkatnya, Break Even Point adalah titik impas antara besar jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

1.    Pengertian Analisis Break Even Point (BEP)
Analisis Break Even Point (BEP) adalah titik di mana perusahaan belum memperoleh keuntungan, tetapi juga tidak dalam kondisi rugi. Adapun analisis Break Even Point (BEP) merupakan suatu teknik mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable, keuntungan, dan volume biaya variabel dan biaya tetap. Suatu perusahaan dengan volume produksi tertentu dapat menderita kerugian dikarenakan penghasilan penjualannya hanya mampu menutup biaya variabel dan hanya bisa menutup sebagian kecil biaya tetap(Widayati, 2019:72). Dan sebaliknya akan memperoleh keuntungan bila penjualan melebihi biaya variable dan biaya tetap yang harus dikeluarkan.
Break Event Point atau BEP juga merupakan suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan atau profit (Guru Ekonomi, 2019).


2.    Tujuan Analisis Break Even Point (BEP)
Tujuan dari analisis Break Even Point (BEP) yaitu untuk mengetahui pada volume penjualan atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu. Selanjutnya dengan adanya analisis Break Even Point (BEP) tersebut akan sangat membantu manajer dalam perencanaan keuangan, penjualan, dan produksi, sehingga manajer dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi tentang keuntungan yang diharapkan melalui penentuan harga jual per satuan, produksi minimal, pendesainan produk dan lain-lain.
Dalam penentuan titik impas perlu diketahui dulu hal-hal berikuy agar Break Even Point (BEP) dapat ditentukan dengan tepat (Widayati, 2019:73):
a.     Tingkat laba yang ingin dicapai dalam satu periode.
b.     Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan.
c.     Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variabel.
3.    Asumsi Dasar dan Sasaran Analisis Break Even Point (BEP)
Mudah tidaknya perhitungan atau penutupan titik Analisis Break Even Point (BEP) tergantung pada konsep yang mendasari atau asumsi yang digunakan di dalamnya. Dasar yang digunakan dalam Analisis Break Even Point (BEP), sebagai berikut (Widayati, 2019:72):  
a.     Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
b.     Biaya variabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total.
c.     Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap per unit berubah-ubah.
d.     Harga jual per unit konstan selama periode yang dianalisis.
e.     Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual.
f.      Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu produk, maka perimbangan hasil penjualan setiap produk akan tetap.
Sasaran analisis Break Even Point (BEP) yaitu untuk mengetahui titik pulang pokok atau titik impas berada. Dalam kondisi lain, analisis Break Even Point (BEP) digunakan untuk membantu pemilihan jenis produk atau proses dengan mengidentifikasi produk atau proses dengan mengidentifikasi produk atau proses yang mempunyai total biaya terendah untuk suatu volume harapan.

Materi PKK kelas XI


3.7 Strategi Pemasaran  

Dewasa ini perkembangan sosial media tidak bisa dipungkiri telah semakin pesat berkembang. Salah satu contohnya adalah kemudahan dalam mempromosikan  produk secara online sehingga lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu , media promosi secara online banyak digunakan oleh perusahaan. Untuk memahami tentang media promosi pemasaran online secara jelas, simaklah materi berikut!

A.        Hakikat Promosi Pemasaran
Kata-kata promosi pasti sudah sering sekali kita lihat dan kita dengar setiap hari di sekitar kita, mulai dari obrolan teman atau keluarga, dari media cetak, dari papan reklame atau papan billboard di jalan, dari radio, dari televisi, dari internet, dan masih banyak lagi. Tetapi mungkin masih banyak orang yang belum tahu dengan jelas apa itu pengertian promosi, jenis-jenisnya, tujuannya, dan contoh-contoh kongkret mengenai promosi ini. Apa itu promosi?
Menurut Si Manis (2017), Promosi menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut:
1.       Harper Boyd
Menurut Boyd definisi promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan
2.       Boone & Kurtz
Menurut Boone & Kurtz promosi adalah proses menginformasikan, membujuk dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian
3.       Tjiptono
Menurut Tjiptono promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi mempengaruhi membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima , membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
4.       Kotler
Menurut Kotler promosi adalah  bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran promosi “ Promotional Mix”
5.       Gitosudarmo
Menurut Gitosudarmo promosi adalah  kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka  mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut
Jadi bisa disimpulkan  promosi adalah adalah suatu akitivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan sesuatu (barang/jasa/merek perusahaan) kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut.
Masyarakat awam pasti sering mendengar dan membaca promosi, baik itu promosi dalam bentuk media cetak, baliho, billboard, radio, televisi, dan internet. Mereka yang memiliki minat yang sesuai dengan iklan atau promosi tersebut umumnya akan membaca informasi yang ada di promosi tersebut lebih lama.
Sedangkan berbicara mengenai pemasaran apa itu pemasaran?  Pemasaran  bisa diartikan yaitu segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui media dalam hal ini media internet.
Sehingga bisa disimpulkan Promosi Pemasaran adalah kegiatan  yang dilakukan oleh tenaga pemasar untuk memberikan informasi suatu produk dan mendorong konsumen agar melakukan pembelian produk tersebut. Sedangkan cara dan media promosi ada banyak sekali, bahkan metode promosi selalu berkembang dari waktu ke waktu.
B.        Jenis-Jenis Promosi Pemasaran
Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, pada produk atau jasa yang berbeda maka berbeda pula cara dan media promosinya. Menurut Xendit (2019), Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari:

1.     Promosi secara fisik 

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.
Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.
Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

2.     Promosi melalui media tradisional

Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.
Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.
Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.

3.     Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring soSial. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.
Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.
Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.
Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui media digital adalah yang paling banyak dilakukan saat ini, karena faktor efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.
Promosi disekitar kita setiap harinya dapat kita lihat dan perhatikan promosi melalui media televisi, smarthphone, media cetak dan berbagai media lainnya. Berikut ini beberapa contoh promosi yang ada di sekitar lingkungan kita:
1.     Promosi di restaurant: Beli makanan A gratis minuman dingin
2.     Promosi penjualan retail: Beli 2 gratis satu beli 2 buah shampoo gratis 1 buah conditioner
3.     Promosi provider telekomunikasi nelpon 10 menit gratis nelpon selama 1 jam ke provider yang sama
4.     Promosi penjualan property:beli rumah berhadiah kulkas dan Ac
C.         Tujuan Promosi Pemasaran
 Tujuan promosi dimaksudkan untuk mengenalkan produk atau jasa yang dihasilkan kepada orang lain. Menurut Jonathan (2020), tujuan promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah  sebagai berikut:
1.     Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
2.     Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
3.     Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
4.     Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor
5.     Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
6.     Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk
Kesimpulan yang dapat diambil dari tujuan promosi adalah produsen atau distributor  dapat mengenalkan produk  atau jasa kepada orang lain sehingga mendapatkan kenaikan angka penjualanyang berujung  pada peningkatkan profit atau keuntungan.

D.        Sasaran Promosi Pemasaran
Menurut Sakti (2017), secara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari
promosi adalah sebagai berikut:
1.     Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk.
2.     Para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut.
3.     Para pemakai produk pada waktu sekarang.
4.     Masyarakat yang mempunyai daya beli.
5.     Para distributor dan para agen yang menjual produknya.
6.     Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan.
7.     Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya.
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini :
1.       Meningkatnya omset penjulan produk.
2.       Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli.
3.       Membentuk motivasi pembelian (product motives dan patronage motives).
4.       Produk menjadi lebih terkenal.
5.       Meningkatnya produksi perusahaan.
6.       Meningkatnya laba perusahaan.
7.       Merencanakan bentuk promosi.

E.         Analisis Media Promosi  Pemasaran Online yang Efektif
Menurut Sakti (2017), bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi yaitu advertensi, personal selling, sales promotion dan publicity.
1.       Advertensi (periklanan) 
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:
a.        Advertensi cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
b.       Advertensi elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
c.        Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain.
d.       Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli.
e.        Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemberian secara gratis.
f.         Advertensi di luar ruma berupa  yaitu papan reklame.
    Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media yang digunakan  yaitu sebagai berikut :
a.        Biaya
b.       Produk
c.        Pesan
d.       Sifat media yang dituju
Agar penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan memperhatikan langkah-langkah dalam mernyusun advertensi diantaranya sebagai berikut :
a.     Tetapkan maksud dan tujuan
b.     Tentukan siapa yang akan menggunakan produk yang diiklankan
c.     Tentukan tempat, jumlah dan kebiasaan konsumen yang akan di tuju
d.     Persiapan kata-kata dan bahasa, gambar, layout, dan penyajian advertensi.
e.     Pilih media yang akan digunakan
f.      Siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi
g.     Sediakan biaya yang diperlukan
h.     Lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi



2.       Personal Selling (Penjualan Pribadi) 
Personal selling adalah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual.
Personal selling sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya :
a.   Menciptakan kepercayaan
Kontak pribadi antara pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli terhadap barang yang ditawarkan.
b.  Peragaan
Personal selling sangat diperlukan untuk memperagakan jenis barang yang belum dikenal konsumen
c.   Pembelian yang sifatnya sekali-sekali
Mengatasi penjualan terhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
d.  Produk yang mempunyai nilai perunit sangat tinggi
Personal selling dapat memasarkan barang yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.
e.   Produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan
Personal selling dapat menjualkan jenis-jenis barang yang bentuk warna  maupun ukuran disesuaikan dengan permintaan konsumen, seperti tas, pakaian dan sebagainya.
Personal selling membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjual memberi reaksai dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatau persyaratan ucapan terimakasih.

3.       Sales Promotion (Promosi Penjualan) 
Menurut Sakti (2017), alat-alat  yang biasa digunakan untuk sales promotion yaitu:
a.     Sampel/contoh yaitu memberikan produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan mereka menyukai sehingga melakukan pembelian ulang.
b.     Kupon/voucher yaitu memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian produk tertentu
c.     Premi yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu insentif bila orang membeli produk tersebut.
d.     Paket harga yaitu produk yang memuat harga yang lebih rendah daripada harga biasa
e.     Tawaran uang kembali (money refun offer), yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi kesesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
f.      Promosi dagang (trade promotion) yaitu penawaran potongan harga pada setiap pembelian selama jangka waktu tertentu.
g.     Pemajangan di tempat penjualan
h.     Pameran dagang
i.      Kontes yaitu mengundang konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu
j.       Undian, misalnya konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat nama produk/perusahaan untuk kemudian diundi dan mendapatkan hadiah.

4.       Publicity (publisitas) 
Publicity adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya di semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen suatau produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan. Menurut Sakti (2017), alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan publicity adalah sebagai berikut:
a.     Jumpa pres (press relation)
Pertemuan antara wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat dalam media massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.
b.     Publisitas produk (product publicity)
Usaha mempublikasikan produk khusus
c.     Komunikasi perusahaan (corporate communication)
Komunikasi internal dan eksternal dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara perusahaan.
d.     Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau menghapuskan peraturan/UU
e.     Bimbingan (conselling)
Pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi perusahaan maupun citra perusahaan.
   Adapun tujuan dari Publicity yaitu:
a.     Membuat berita mengenai produk atau perusahaan
b.     Membuat berita berbagai aspek yang berkaitan dengan produk/perusahaan
c.     Mengembangkan publisitas khusus untuk berbagai segmen pasar

5.       Direct Marketing (pemasaran langsung) 

Menurut Sakti (2017), pemasaran langsung (direct marketing) adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan menggunakan suatu media iklan atu lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi yang dapat diukur. Direct marketing adalah sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran aktivitas.
Bentuk-bentuk pemasaran langsung menurut Sakti (2017), adalah sebagai berikut:
a.     Penjualan tatap muka
b.     Pemasaran direct mail
c.     Telemarketing
d.     Pemasaran melalui katalog
e.     Saluran online (Online Chanel)

F.         Pembuatan Media Promosi untuk Pemasaran Online
Pembuatan media promosi sangat penting untuk bisnis, karena tanpa promosi penjualan tidak akan maksimal. Kegiatan promosi harus direncanakan dengan baik, karena melakukan promosi juga pastinya akan memerlukan pembiayaan. Jika promosi yang tidak dilakukan dengan baik, tentunya akan berpotensi menyebabkan kerugian. Tujuan promosi sendiri adalah untuk memperkenalkan atau menjelaskan jenis produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk meningkatkan angka penjualan.Selain itu, promosi dilakukan berguna untuk menjaga kestabilan penjualan saat pasar sedang mengalami kelesuan. Dan yang paling penting, dengan promosi bertujuan untuk membedakan serta mengunggulkan produk yang dijual dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.
Menurut Admin Klikpromosi (2017)Dalam menyusun sebuah strategi promosi beberapa hal yang harus dipertimbangkan meliputi target promosi, cara berkomunikasi dengan target, serta membuat pesan atau isi promosi yang benar dan tepat. Dari ketiga pertimbangan tersebut kemudian digunakan untuk merumuskan strategi promosi yang meliputi segmentation, targeting, positioning, messaging. Bagi Anda yang belum mengetahui masing-masing strategi tersebut, berikut ulasannya: 
1.     Segmentation
Tujuan melakukan langkah ini adalah melakukan komunikasi yang efektif dan pemasaran yang tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah calon pembeli yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Jika langkah ini dilakukan dengan benar dapat menghemat cost promosi agar tidak keluar sia-sia. Untuk menentukan sasaran yang tepat dapat ditempuh dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan merekrut analis bisnis profesional. 
2.     Targetting
Cara ini bisa disebut dengan cara berkomunikasi antara produsen dengan segmen target dengan harapan mendapatkan respon yang baik atau dengan kata lain segmen target tersebut berminat untuk melakukan pembelian produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Seorang pengusaha biasanya akan melakukan komunikasi dengan segmen target dengan cara beriklan, memberikan promo dan potongan harga spesial, berinteraksi dengan konsumen untuk membangun brand image, serta melakukan personal selling agar dapat berinteraksi lebih dekat dan spesifik dengan calon pembeli. 
3.     Positioning
Upaya ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan tempat di hati konsumen atau calon pembeli. Tujuannya agar calon pembeli selalu menjadikan produk yang Anda jual menjadi pertimbangan utama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Nah, agar menadapatkan image yang baik di mata masyarakat, penting sekali bagi Anda meningkatkan citra perusahaan dengan branding dan kalimat promosi yang menarik perhatian pembeli. 
4.     Messaging
Hal ini berhubungan dengan logo, tagline, serta motto dari perusahaan tersebut. Sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen haruslah berbentuk kalimat padat, singkat, serta menunjukkan visi misi dari perusahaan tersebut. Intinya, messaging dan juga logo yang efektif untuk melakukan branding baiknya memenuhi dua unsur elemen seperti nilai emosional dan juga filosofis. Hal ini bertujuan untuk menyentuh sisi emosional konsumen serta menunjukkan keseriusan perusahaan yang melakukan aktivitas promosi tersebut.

Hal yang serupa juga diungkapakan oleh Utami (2018), dalam rangka memaksimalkan strategi promosi setidaknya ada tujuh tahap yang bisa dilakukan sebuah bisnis yaitu:

1.     Menentukan Target Pasar

Tahap pertama ini berkaitan dengan penentuan STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning). Untuk menghadapi persaingan yang ketat, maka kita harus menentukan segmentasi yang lebih personal untuk menghadapi perilaku konsumen yang beragam. Dengan begini, target market kita jadi lebih jelas dan budget promosi jadi lebih efektif. Dengan menentukan target market, Anda akan lebih mudah menentukan media promosi apa yang cocok dan sesuai untuk digunakan.

2.     Menentukan Besarnya Insentif & Syarat Partisipasi

Menentukan besarnya insentif sangat penting dilakukan saat mengadakan program promosi penjualan, karena hal ini akan sangat memengaruhi respon penjualan. Semakin tinggi insentif yang diberikan biasanya akan meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kemudian setelah menentukan besarnya insentif, perusahaan juga harus menentukan syarat-syarat partisipasi, biasanya dilakukan agar dapat menyasar pada segmen pasar yang lebih spesifik ataupun membatasi jumlah partisipan yang dapat menikmati insentif promosi penjualan. Dengan cara ini biasanya insentif hanya ditawarkan kepada mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya,  beli 2 diskon 10%, beli 3 diskon 30%, dan lain-lain.

3.     Merencanakan Pesan

Saat ini komunikasi sudah berlangsung secara dua arah sehingga perusahaan harus bisa membuat pesan yang membangun komunikasi dua arah dengan konsumen. Sebelum membuat pesan untuk memperkuat promosi, perusahaan harus memperhatikan siapa targetnya. Gunakan bahasa yang sesuai dengan target market untuk memperkuat pesan promosi. Buatlah pesan yang mempunyai daya tarik emosional, rasional, dan moral.  

4.     Memilih Media

Pilihlah channel media yang tepat sesuai dengan target konsumen kita. Media digital memang memperkaya channel promosi tapi jangan menggunakan media digital karena ikut-ikutan saja. Fokuslah pada target pasar yang dituju, pelajari perilaku mereka, lalu pilihlah media yang sesuai. Ada dua pilihan media yang ada yaitu, media offline dan online. Kedua pilihan tersebut berkaitan dengan target pasar dan dana yang disiapkan.
Bagi pebisnis internet seperti surganya tempat promosi. Pelaku usaha dapat bebas memilih cara promosi yang mereka kehendaki, mulai yang berbayar hingga gratis dengan menggunakan platform media sosial. Namun agar tidak hanya sekedar posting produk tanpa mendapatkan penjualan apa-apa, ada baiknya melakukan beberapa langkah berikut agar promosi di media sosial lebih efektif. 
a.     Tawarkan promosi ekstra pada masyarakat di sosial media. Bukan hanya menarik pelanggan lama cara ini juga dapat menarik perhatian pelanggan baru.
b.     Aktif melakukan mengajak pelanggan berdiskusi serta cepat merespons pertanyaan pelanggan di media sosial. 
c.     Buat konten yang akan dipromosikan secara menarik dan teratur. Konten yangbersifat informatif yang dapat menggugah rasa penasaran  audiens tidak menganggap bahwa akun media sosial hanya tempat untuk promosi saja. Dalam pemilihan konten pastikan masih berhubungan dengan produk atau jasa Anda, misalkan bila jasa yang Anda tawarkan adalah laundry, maka seringlah melakukan promosi tentang laundry Anda.  
d.     Anda dapat mem-posting artikel tentang pentingnya perawatan tubuh dan lain sebagainya. 
 Setiap bisnis perlu bertumbuh dan berkembang dan semuanya itu diperlukan berbagai cara, salah satunya dengaan media promosi yang tepat diantaranya adalah:
a.     Iklan adalah bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena sirkulasinya luas maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena bersifat non personal maka iklan tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan tidak diharapkan sebagai media komunikatif interaktif. 
b.     Penjualan Personal adalah aktivitas penjualan yang bersifat promosional, karena bersifat personal, promosi ini sangat efektif membina komunikasi dua arah dengan audiens. 
c.     Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun nonpersonal untuk mendongkrak penjualan dalam jangka pendek.
d.     Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan masyarakat.
e.     Identitas Produk adalah desain produk yang bersifat khas yang mempunyai daya tarik tersendiri. Identitas produk adalah bentuk penampilan promosi produk secara konkrit menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada. 

5.     Menentukan Durasi Promosi

Menentukan durasi pelaksanaan promosi juga tidak kalah penting untuk dilakukan, hal ini terkait dengan kesempatan para konsumen untuk dapat menikmati insentif dari program promosi yang dijalankan. Jika durasi promosi penjualan terlalu singkat biasanya hanya sedikit konsumen yang bisa mengambil keuntungan, apabila promosi penjualan dilakukan terlalu lama maka akan kehilangan daya tarik untuk membujuk konsumen. Durasi promosi yang direncanakan pada waktu yang tepat dengan baik akan membantu pelaku usaha untuk mengalokasikan anggarannya. Sebagai contoh, pemasangan iklan di Instagram bisa dilakukan dalam durasi lebih dari satu pekan dimana biaya akan dihitung per hari. Durasi promosi juga perlu menyesuaikan jam dan hari dimana orang-orang lebih aktif membuka media sosial. Misalnya, orang-orang dengan karakteristik tertentu seperti pekerja kantoran akan lebih sering menghabiskan waktu di media sosial pada akhir pekan.

6.     Mengukur Efektivitas Promosi

Banyak pelaku bisnis yang sering kali tidak melakukan pengukuran terhadap strategi promosi yang telah dijalankan. Padahal hal ini penting untuk mengetahui seberapa efektif strategi promosi yang Anda lakukan. Pengukuran efektivitas promosi bisa dilakukan dengan cara mengukur dampak terhadap penjualan, melakukan riset sederhana tentang brand awareness, atau melakukan pengukuran di media digital jika menggunakan digital marketing.
Mungkin sebagian dari kita ada yang belum mengenal istilah tersebut. Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka. Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang untuk membeli barang.
Menurut Dewaweb (2017), Brand awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
a.     Brand Recognition
Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama mereka, tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan, ataupun warna.
b.     Brand Recall. 
Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka berdasarkan kategori produk. Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut.  Jika brand Anda sudah ada pada posisi ini berarti konsumen dan calon konsumen sudah memiliki simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat seseorang ingin membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan memilih brand yang lebih familiar di ingatan mereka. Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk. Semakin sering seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih banyak nama merek dibanding konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk tersebut.
c.     Top-of-Mind Awareness. 
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu. Di samping lewat promosi, pencapaian top of mind sebuah merek produk berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
Interaksi dengan konsumen kembali menjadi syarat mutlak. Ibaratnya pemilik produk seolah selalu berada di samping konsumen.

7.     Menentukan Anggaran Promosi

Menentukan besarnya anggaran untuk promosi dilakukan untuk mengetahui secara pasti berbagai biaya yang harus dikeluarkan dalam program promosi penjualan. Menentukan besaran biaya ini bisa ditentukan berdasar berbagai hal seperti besarnya insentif, durasi waktu, sarana promosi, jangkauan distribusi, dan faktor tak terduga lainnya. Dengan perencanaan anggaran yang tepat diharapkan kegiatan promosi dapat berjalan efektif dan sebanding dengan semua biaya yang dikeluarkan.
Metode penetapan anggaran promosi adalah pendekatan untuk menetapkan jumlah pengeluaran perusahaan pada kegiatan promosi. Promosi sendiri merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan mengkomunikasikan manfaat dari penawaran perusahaan dan membujuk pelanggan target untuk membeli atau menggunakan penawaran perusahaan.
Menurut Cerdasco (2019), Ada beberapa metode untuk menentukan anggaran promosi, diantaranya: 
a.        Metode yang terjangkau: perusahaan menetapkan anggaran berdasarkan apa yang menurut manajemen perusahaan dapat ditanggung perusahaan tanpa kerugian serius.
b.       Metode paritas kompetitif: perusahaan mencocokkan anggaran promosinya berdasarkan berapa jumlah yang dianggarkan oleh pesaing.
c.        Metode objektif-dan-tugas (objective-and-task method): perusahaan mendefinisikan tujuan promosinya, mengidentifikasi tugas-tugas yang diperlukan untuk pencapaiannya, memperkirakan biaya yang terkait dengan tugas-tugas tersebut, dan kemudian menjumlahkan semua biaya tersebut.
d.       Metode persentase penjualan: perusahaan mendasarkan jumlah anggaran promosi berdasarkan persentase tertentu dari penjualan saat ini atau yang ditargetkan.