PERAN GURU MILENIAL DALAM
MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
By ERNA
SULISTIYAN, S.Pd 12 Mei 2020
Peringatan Hari Pendidikan Nasional , 2 Mei 2020 , menjadi
momentum bagi bangsa Indonesia untuk membangkitkan pendidikan bangsa dari
keterpurukan akibat wabah pendami covid-19. Dalam kondisi dilanda wabah
tersebut, nyaris semua kegiatan pembelajaran di sekolah terhenti dalam beberapa
bulan ini. Hanya sekitar 2 (dua) bulan proses pembelajaran semester 2 tahun
pelajaran 2019/2020, selanjutnya pembelajaran dilanjutkan di rumah siswa
masing-masing karena menghindari penyebaran wabah tersebut.
Selain pembelajaran di sekolah yang dihentikan tanpa batas waktu
yang ditentukan, ujian nasional yang semestinya digelar pada bulan Maret dan
April 2020 pun akhirnya dibatalkan. Demikian pula dengan ulangan akhir
semester atau ulangan kenaikan kelas juga dibatalkan. Kondisi ini membuat
penilaian untuk menentukan dan kelulusan dan kenaikan kelas tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kelulusan dan kenaikan kelas siswa hanya
mengandalkan nilai rapot dan tugas yang diberikan sebelumnya. Lalu, bagaimana
mutu kelulusan dan kenaikan kelas siswa?
Memang, pendemi covid-19 telah melanda dunia, namun tiap negara
punya ketahanan yang berbeda. Pendidikan yang menjadi pendukung utama sumber
daya manusia menghadapi era revolusi industri 4.0 kini harus menghadapi
tantangan berat.
Beberapa guru yang tidak kenal menyerah dengan keadaan mulai
melakukan inovasi pola pembelajaran. Guru inovatif dan kreatif mencari solusi
dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring sesuai dengan kondisi
yang ada. Memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet yang ada, guru
memberikan pembelajaran semampunya kepada siswa yang ada di rumah.
Ketika pembelajaran di kelas saat wabah pendemi covid-19 melanda
tidak dapat berlangsung sebagaimana mestinya, bukan berarti pembelajaran
terhenti total. Beberapa guru yang tidak kenal menyerah dengan keadaan mulai melakukan
inovasi pola pembelajaran. Guru inovatif dan kreatif mencari solusi dengan
melakukan pembelajaran secara online atau daring sesuai dengan
kondisi yang ada. Memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet yang ada,
guru memberikan pembelajaran semampunya kepada siswa yang ada di rumah.
Guru yang melakukan pembelajaran secara daring ini pada umumnya
dari kalangan milenial yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Keterbatasan
ekonomi dan berbagai tantangan lainnya menjadikan penyemangat mereka memberikan
pembelajaran demi menjaga semangat belajar siswanya. Inovasi dan kreativitas
guru menjadikan kondisi yang ‘bete’ berubah menjadi ruang belajar yang tanpa
batas, tidak saja bagi guru tetapi juga siswa itu sendiri.
Perangkat atau aplikasi teknologi dan media pembelajaran daring
yang selama ini tidak diketahui atau belum pernah digunakan mulai dimanfaatkan
untuk pembelajaran. Guru cepat belajar dan menerapkan aplikasi teknologi
tersebut dalam pembelajaran, sehingga mampu mengurangi rasa jenuh atau ‘bete’
siswa yang sedang belajar di rumah. Hadirnya guru secara virtual dalam
pembelajaran daring bagi siswa yang sedang belajar di rumah setidaknya dapat
mengobati rasa rindu siswa dengan gurunya.
Sebagai guru kita apakah harus menyerah pada keadaan ataukah bangkit
menjadi guru milenial yang pantang menyerah belajar aplikasi pembelajaran demi
tetap berlangsungnya pembelajaran di masa pandemic covid-19?
Mari kita renungkan masing-masing.
Resorts World New York City and Empire City are pure matches to get licenses; they each have plenty of room to accommodate table recreation amenities. Halfway down the list, we have a younger platform referred to as Cosmoc Slot 카지노 Casino, which was launched in 2020. The platform is operated by Altacore N.V., and it's based in Curacao, which additionally be|can be} where it got its license.
BalasHapus