3.7 Strategi Pemasaran
Dewasa
ini perkembangan sosial media tidak bisa dipungkiri telah semakin pesat
berkembang. Salah satu contohnya adalah kemudahan dalam mempromosikan produk secara online sehingga lebih cepat dan efisien.
Oleh karena itu , media promosi secara online banyak digunakan oleh perusahaan.
Untuk memahami tentang media promosi pemasaran online secara jelas, simaklah
materi berikut!
A.
Hakikat Promosi Pemasaran
Kata-kata
promosi pasti sudah sering sekali kita lihat dan kita dengar setiap hari di
sekitar kita, mulai dari obrolan teman atau keluarga, dari media cetak, dari
papan reklame atau papan billboard di jalan, dari radio, dari televisi, dari
internet, dan masih banyak lagi. Tetapi mungkin masih banyak orang yang belum
tahu dengan jelas apa itu pengertian promosi, jenis-jenisnya, tujuannya, dan
contoh-contoh kongkret mengenai promosi ini. Apa itu
promosi?
Menurut
Si Manis (2017), Promosi menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut:
1. Harper Boyd
Menurut Boyd
definisi promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan
gagasan
2. Boone &
Kurtz
Menurut
Boone & Kurtz promosi adalah proses menginformasikan, membujuk dan
mempengaruhi suatu keputusan pembelian
3. Tjiptono
Menurut
Tjiptono promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi mempengaruhi membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima , membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
4. Kotler
Menurut
Kotler promosi adalah bagian dan proses
strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan
menggunakan komposisi bauran promosi “
Promotional Mix”
5. Gitosudarmo
Menurut Gitosudarmo
promosi adalah kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut
Jadi
bisa disimpulkan promosi adalah adalah suatu akitivitas komunikasi yang dilakukan
oleh seseorang atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya
adalah untuk memperkenalkan sesuatu (barang/jasa/merek perusahaan) kepada
masyarakat dan sekaligus mempengaruhi masyarakat luas agar membeli dan
menggunakan produk tersebut.
Masyarakat awam pasti sering mendengar dan membaca promosi, baik
itu promosi dalam bentuk media cetak, baliho, billboard, radio, televisi, dan
internet. Mereka yang memiliki minat yang sesuai dengan iklan atau promosi
tersebut umumnya akan membaca informasi yang ada di promosi tersebut lebih
lama.
Sedangkan berbicara mengenai pemasaran apa itu pemasaran? Pemasaran
bisa diartikan yaitu segala usaha yang dilakukan untuk melakukan
pemasaran suatu produk atau jasa melalui media dalam hal ini media internet.
Sehingga bisa disimpulkan Promosi Pemasaran adalah kegiatan yang
dilakukan oleh tenaga pemasar untuk memberikan informasi suatu produk dan
mendorong konsumen agar melakukan pembelian produk tersebut. Sedangkan cara dan
media promosi ada banyak sekali, bahkan metode promosi selalu berkembang dari
waktu ke waktu.
B.
Jenis-Jenis
Promosi Pemasaran
Ada banyak sekali jenis dan cara orang
melakukan promosi, pada produk atau jasa yang berbeda maka berbeda pula cara
dan media promosinya. Menurut Xendit (2019), Berikut ini adalah jenis-jenis
promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari:
1.
Promosi secara fisik
Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang
biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau event-event khusus yang
diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan
semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk
menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.
Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung
adalah dapat menjangkau langsung para calon konsumen, mereka dapat secara
langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat langsung bertanya
segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual
hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli
produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di
lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.
Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat
terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area
tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.
2.
Promosi melalui media tradisional
Yang dimaksud jenis promosi melalui media
tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan
sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di
luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.
Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional
adalah dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen daripada dengan promosi
secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.
Kekurangan cara promosi melalui media tradisional
adalah membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan media-media besar
seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.
3. Promosi melalui
media digital
Jenis promosi melalui media digital mencakup media
internet dan social media atau jejaring soSial. Ini adalah cara modern untuk
berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang dipromosikan
melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha
yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka
karena memang media digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk
menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang menggunakan
internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari
semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.
Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah
dapat menjangkau orang secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.
Kekurangannya berpromosi dengan media digital
adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang ikut bermain didalamnya.
Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam
berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan
kompetitor.
Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui
media digital adalah yang paling banyak dilakukan saat ini, karena faktor
efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.
Promosi disekitar kita setiap harinya dapat kita
lihat dan perhatikan promosi melalui media televisi, smarthphone, media cetak dan berbagai media lainnya. Berikut ini beberapa
contoh promosi yang ada di sekitar lingkungan kita:
1. Promosi di restaurant: Beli makanan A gratis minuman dingin
2.
Promosi penjualan retail: Beli 2 gratis
satu beli 2 buah shampoo gratis 1 buah conditioner
3.
Promosi provider telekomunikasi nelpon 10 menit gratis nelpon selama 1 jam
ke provider yang sama
4. Promosi penjualan property:beli
rumah berhadiah kulkas dan Ac
C.
Tujuan Promosi Pemasaran
Tujuan promosi dimaksudkan untuk mengenalkan
produk atau jasa yang dihasilkan kepada orang lain. Menurut Jonathan (2020), tujuan
promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen
yang potensial
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen
tersebut
3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk
kompetitor
5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai
dengan yang diinginkan
6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk
Kesimpulan yang dapat diambil dari
tujuan promosi adalah produsen atau distributor
dapat mengenalkan produk atau
jasa kepada orang lain sehingga mendapatkan kenaikan angka penjualanyang
berujung pada peningkatkan profit atau
keuntungan.
D.
Sasaran Promosi
Pemasaran
Menurut Sakti (2017), secara terperinci
dapat disebutkan bahwa sasaran dari
promosi adalah sebagai berikut:
promosi adalah sebagai berikut:
1. Seluruh masyarakat konsumen agar
mereka mau membeli produk.
2. Para pembeli/pelanggan produk dari
perusahaan tersebut.
3. Para pemakai produk pada waktu
sekarang.
4. Masyarakat yang mempunyai daya beli.
5. Para distributor dan para agen yang
menjual produknya.
6. Pemerintah yang memerlukan produk
dari pengusaha yang bersangkutan.
7. Mereka yang mempunyai kekuasaan dan
ia dapat memerintahkan untuk membelinya.
Apabila promosi dapat dilakukan secara
baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan dapat memberikan keuntungan,
yang berupa berikut ini :
1. Meningkatnya omset penjulan produk.
2. Mengingatkan para pembeli tentang
barang yang akan dibeli.
3. Membentuk motivasi pembelian (product motives dan patronage motives).
4. Produk menjadi lebih terkenal.
5. Meningkatnya produksi perusahaan.
6. Meningkatnya laba perusahaan.
7. Merencanakan bentuk promosi.
E.
Analisis Media
Promosi Pemasaran Online yang Efektif
Menurut Sakti (2017), bentuk promosi
yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran promosi
adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam
promosi yaitu advertensi, personal selling, sales promotion dan publicity.
1.
Advertensi (periklanan)
Berdasarkan
macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:
a.
Advertensi
cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
b. Advertensi elektronik
yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
c.
Transit
advertising yaitu berupa bulletin,
poster, striker dan lain-lain.
d. Kiriman langsung yaitu berupa barang
cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli.
e.
Advertensi
khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemberian secara gratis.
f.
Advertensi
di luar ruma berupa yaitu papan reklame.
Ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media yang
digunakan yaitu sebagai berikut :
a.
Biaya
b. Produk
c.
Pesan
d. Sifat media yang dituju
Agar
penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan
memperhatikan langkah-langkah dalam mernyusun advertensi diantaranya
sebagai berikut :
a. Tetapkan maksud dan tujuan
b. Tentukan siapa yang akan menggunakan
produk yang diiklankan
c. Tentukan tempat, jumlah dan
kebiasaan konsumen yang akan di tuju
d. Persiapan kata-kata dan bahasa,
gambar, layout, dan penyajian advertensi.
e. Pilih media yang akan digunakan
f. Siapkan tenaga ahli yang akan
menyusun advertensi
g. Sediakan biaya yang diperlukan
h. Lakukan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan advertensi
2.
Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Personal selling adalah penyajian barang secara
lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar
barang yang ditawarkan terjual.
Personal
selling sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya :
a. Menciptakan kepercayaan
Kontak pribadi
antara pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli terhadap
barang yang ditawarkan.
b. Peragaan
Personal selling
sangat diperlukan untuk memperagakan jenis barang yang belum dikenal konsumen
c. Pembelian yang sifatnya
sekali-sekali
Mengatasi
penjualan terhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
d. Produk yang mempunyai nilai perunit
sangat tinggi
Personal selling
dapat memasarkan barang yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.
e. Produk yang
didesain sesuai dengan kebutuhan
Personal selling
dapat menjualkan jenis-jenis barang yang bentuk warna maupun ukuran
disesuaikan dengan permintaan konsumen, seperti tas, pakaian dan sebagainya.
Personal selling
membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjual
memberi reaksai dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatau
persyaratan ucapan terimakasih.
3.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Menurut
Sakti (2017), alat-alat yang biasa digunakan untuk sales promotion yaitu:
a. Sampel/contoh yaitu memberikan
produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan mereka menyukai sehingga
melakukan pembelian ulang.
b. Kupon/voucher yaitu memberikan
sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian
produk tertentu
c. Premi yaitu barang yang ditawarkan
dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu insentif bila
orang membeli produk tersebut.
d. Paket harga yaitu produk yang memuat
harga yang lebih rendah daripada harga biasa
e. Tawaran uang kembali (money refun offer), yaitu tawaran
pengembalian uang jika terjadi kesesuaian produk dengan harga atau terjadi
kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
f. Promosi dagang (trade promotion) yaitu penawaran potongan harga pada setiap
pembelian selama jangka waktu tertentu.
g. Pemajangan di tempat penjualan
h. Pameran dagang
i. Kontes yaitu mengundang konsumen
untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu
j. Undian, misalnya konsumen diajak
mengumpulkan label yang memuat nama produk/perusahaan untuk kemudian diundi dan
mendapatkan hadiah.
4.
Publicity
(publisitas)
Publicity adalah upaya pengaturan ruang
editorial agar terpisah dari ruang lainnya di semua media yang dapat dibaca,
dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen suatau produksi
perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan. Menurut Sakti (2017), alat-alat yang
diperlukan untuk melaksanakan publicity adalah
sebagai berikut:
a. Jumpa pres (press relation)
Pertemuan antara
wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat dalam media
massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.
b. Publisitas produk (product publicity)
Usaha
mempublikasikan produk khusus
c. Komunikasi perusahaan (corporate communication)
Komunikasi internal
dan eksternal dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara
perusahaan.
d. Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan
ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau menghapuskan
peraturan/UU
e. Bimbingan (conselling)
Pemberian
bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi perusahaan
maupun citra perusahaan.
Adapun tujuan dari Publicity yaitu:
a. Membuat berita mengenai produk atau
perusahaan
b. Membuat berita berbagai aspek yang
berkaitan dengan produk/perusahaan
c. Mengembangkan publisitas khusus
untuk berbagai segmen pasar
5.
Direct Marketing
(pemasaran langsung)
Menurut
Sakti (2017), pemasaran langsung (direct
marketing) adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan menggunakan suatu
media iklan atu lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi yang dapat
diukur. Direct marketing adalah
sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan
penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran
aktivitas.
Bentuk-bentuk
pemasaran langsung menurut Sakti (2017), adalah sebagai berikut:
a.
Penjualan
tatap muka
b.
Pemasaran
direct mail
c.
Telemarketing
d.
Pemasaran
melalui katalog
e.
Saluran
online (Online Chanel)
F.
Pembuatan Media
Promosi untuk Pemasaran Online
Pembuatan media promosi sangat
penting untuk bisnis, karena tanpa promosi penjualan tidak akan maksimal.
Kegiatan promosi harus direncanakan dengan
baik, karena melakukan promosi juga pastinya akan memerlukan pembiayaan. Jika
promosi yang tidak dilakukan dengan baik, tentunya akan berpotensi menyebabkan
kerugian. Tujuan promosi sendiri adalah untuk memperkenalkan atau menjelaskan
jenis produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk meningkatkan angka
penjualan.Selain itu, promosi dilakukan berguna untuk menjaga kestabilan
penjualan saat pasar sedang mengalami kelesuan. Dan yang paling penting, dengan
promosi bertujuan untuk membedakan serta mengunggulkan produk yang dijual
dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.
Menurut Admin Klikpromosi (2017)Dalam menyusun
sebuah strategi promosi beberapa hal yang harus dipertimbangkan meliputi target
promosi, cara berkomunikasi dengan target, serta membuat pesan atau isi promosi
yang benar dan tepat. Dari ketiga pertimbangan tersebut kemudian digunakan
untuk merumuskan strategi promosi yang meliputi segmentation, targeting,
positioning, messaging. Bagi Anda yang belum mengetahui masing-masing strategi
tersebut, berikut ulasannya:
1.
Segmentation
Tujuan melakukan langkah ini adalah melakukan komunikasi yang efektif
dan pemasaran yang tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah calon pembeli
yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Jika langkah
ini dilakukan dengan benar dapat menghemat cost promosi agar tidak keluar
sia-sia. Untuk menentukan sasaran yang tepat dapat ditempuh dengan beberapa
cara, salah satunya adalah dengan merekrut analis bisnis profesional.
2. Targetting
Cara ini bisa disebut dengan cara berkomunikasi antara produsen dengan
segmen target dengan harapan mendapatkan respon yang baik atau dengan kata lain
segmen target tersebut berminat untuk melakukan pembelian produk atau
menggunakan jasa yang ditawarkan. Seorang pengusaha biasanya akan melakukan
komunikasi dengan segmen target dengan cara beriklan, memberikan promo dan
potongan harga spesial, berinteraksi dengan konsumen untuk membangun brand image, serta melakukan personal
selling agar dapat berinteraksi lebih dekat dan spesifik dengan calon pembeli.
3. Positioning
Upaya ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan
tempat di hati konsumen atau calon pembeli. Tujuannya agar calon pembeli selalu
menjadikan produk yang Anda jual menjadi pertimbangan utama untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Nah, agar menadapatkan image
yang baik di mata masyarakat, penting sekali bagi Anda meningkatkan citra
perusahaan dengan branding dan
kalimat promosi yang menarik perhatian pembeli.
4. Messaging
Hal ini berhubungan dengan logo, tagline,
serta motto dari perusahaan tersebut. Sebuah pesan yang ingin disampaikan
kepada konsumen haruslah berbentuk kalimat padat, singkat, serta menunjukkan
visi misi dari perusahaan tersebut. Intinya, messaging dan juga logo yang
efektif untuk melakukan branding baiknya memenuhi dua unsur elemen seperti
nilai emosional dan juga filosofis. Hal ini bertujuan untuk menyentuh sisi
emosional konsumen serta menunjukkan keseriusan perusahaan yang melakukan
aktivitas promosi tersebut.
Hal yang serupa juga diungkapakan oleh Utami
(2018), dalam rangka memaksimalkan strategi promosi setidaknya ada tujuh tahap
yang bisa dilakukan sebuah bisnis yaitu:
1.
Menentukan Target Pasar
Tahap pertama ini berkaitan dengan penentuan STP (Segmenting,
Targeting, dan Positioning). Untuk menghadapi persaingan yang ketat, maka
kita harus menentukan segmentasi yang lebih personal untuk menghadapi perilaku
konsumen yang beragam. Dengan begini, target market kita jadi lebih jelas dan budget
promosi jadi lebih efektif. Dengan menentukan target market, Anda akan
lebih mudah menentukan media promosi apa yang cocok dan sesuai untuk digunakan.
2.
Menentukan Besarnya Insentif
& Syarat Partisipasi
Menentukan besarnya insentif sangat penting dilakukan saat mengadakan
program promosi penjualan, karena hal ini akan sangat memengaruhi respon
penjualan. Semakin tinggi insentif yang diberikan biasanya akan meningkatkan
minat calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kemudian setelah
menentukan besarnya insentif, perusahaan juga harus menentukan syarat-syarat
partisipasi, biasanya dilakukan agar dapat menyasar pada segmen pasar yang
lebih spesifik ataupun membatasi jumlah partisipan yang dapat menikmati
insentif promosi penjualan. Dengan cara ini biasanya insentif hanya ditawarkan
kepada mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya, beli 2
diskon 10%, beli 3 diskon 30%, dan lain-lain.
3.
Merencanakan Pesan
Saat ini komunikasi sudah berlangsung secara dua arah sehingga
perusahaan harus bisa membuat pesan yang membangun komunikasi dua arah dengan
konsumen. Sebelum membuat pesan untuk memperkuat promosi, perusahaan harus
memperhatikan siapa targetnya. Gunakan bahasa yang sesuai dengan target market
untuk memperkuat pesan promosi. Buatlah pesan yang mempunyai daya tarik
emosional, rasional, dan moral.
4.
Memilih Media
Pilihlah channel media yang tepat sesuai dengan target konsumen
kita. Media digital memang memperkaya channel promosi tapi jangan menggunakan
media digital karena ikut-ikutan saja. Fokuslah pada target pasar yang dituju,
pelajari perilaku mereka, lalu pilihlah media yang sesuai. Ada dua pilihan
media yang ada yaitu, media offline dan online. Kedua pilihan tersebut
berkaitan dengan target pasar dan dana yang disiapkan.
Bagi pebisnis internet seperti surganya tempat promosi. Pelaku
usaha dapat bebas memilih cara promosi yang mereka kehendaki, mulai yang
berbayar hingga gratis dengan menggunakan platform media sosial. Namun agar
tidak hanya sekedar posting produk tanpa mendapatkan penjualan apa-apa, ada
baiknya melakukan beberapa langkah berikut agar promosi di media sosial lebih
efektif.
a.
Tawarkan promosi ekstra pada masyarakat di
sosial media. Bukan hanya menarik pelanggan lama cara ini juga dapat menarik
perhatian pelanggan baru.
b.
Aktif melakukan mengajak pelanggan berdiskusi serta cepat merespons pertanyaan pelanggan di
media sosial.
c.
Buat konten yang akan dipromosikan secara menarik dan teratur. Konten yangbersifat informatif yang dapat menggugah rasa penasaran
audiens tidak menganggap bahwa akun media sosial hanya tempat untuk promosi
saja. Dalam pemilihan konten pastikan masih berhubungan dengan produk
atau jasa Anda, misalkan bila jasa yang Anda tawarkan
adalah laundry, maka seringlah
melakukan promosi tentang laundry
Anda.
d.
Anda dapat mem-posting artikel tentang pentingnya
perawatan tubuh dan lain sebagainya.
Setiap
bisnis perlu bertumbuh dan berkembang dan semuanya itu
diperlukan berbagai cara, salah satunya dengaan media promosi yang tepat diantaranya adalah:
a.
Iklan adalah
bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena sirkulasinya luas
maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena bersifat non personal
maka iklan tidak mampu responsive.
Oleh karena itu iklan tidak diharapkan sebagai media komunikatif interaktif.
b.
Penjualan Personal adalah
aktivitas penjualan yang bersifat promosional, karena bersifat personal,
promosi ini sangat efektif membina komunikasi dua arah
dengan audiens.
c.
Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun nonpersonal
untuk mendongkrak penjualan dalam jangka pendek.
d.
Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan masyarakat.
e.
Identitas Produk adalah
desain produk yang bersifat khas yang mempunyai daya tarik tersendiri. Identitas
produk adalah bentuk penampilan promosi produk secara konkrit
menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada.
5.
Menentukan Durasi Promosi
Menentukan durasi pelaksanaan promosi juga tidak kalah penting
untuk dilakukan, hal ini terkait dengan kesempatan para konsumen untuk dapat
menikmati insentif dari program promosi yang dijalankan. Jika durasi promosi
penjualan terlalu singkat biasanya hanya sedikit konsumen yang bisa mengambil
keuntungan, apabila promosi penjualan dilakukan terlalu lama maka akan kehilangan
daya tarik untuk membujuk konsumen. Durasi promosi yang direncanakan pada waktu
yang tepat dengan baik akan membantu pelaku usaha untuk mengalokasikan
anggarannya. Sebagai contoh, pemasangan iklan di Instagram bisa dilakukan dalam
durasi lebih dari satu pekan dimana biaya akan dihitung per hari. Durasi
promosi juga perlu menyesuaikan jam dan hari dimana orang-orang lebih aktif
membuka media sosial. Misalnya, orang-orang dengan karakteristik tertentu
seperti pekerja kantoran akan lebih sering menghabiskan waktu di media sosial
pada akhir pekan.
6.
Mengukur Efektivitas Promosi
Banyak pelaku bisnis yang sering kali tidak melakukan pengukuran
terhadap strategi promosi yang telah dijalankan. Padahal hal ini penting untuk
mengetahui seberapa efektif strategi promosi yang Anda lakukan. Pengukuran
efektivitas promosi bisa dilakukan dengan cara mengukur dampak terhadap
penjualan, melakukan riset sederhana tentang brand awareness, atau melakukan pengukuran di media digital jika
menggunakan digital marketing.
Mungkin sebagian dari kita ada yang belum mengenal istilah
tersebut. Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau
mengingat sebuah merek, termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan
tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan
produk-produk mereka. Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand
berperan besar dalam keputusan seseorang untuk membeli barang.
Menurut Dewaweb (2017), Brand
awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
a.
Brand Recognition.
Brand recognition, yang juga
sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk
mengenali suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu
konsumen dapat mengingat nama mereka, tetapi mereka mengenalinya ketika melihat
visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan, ataupun warna.
b.
Brand Recall.
Brand recall, yang juga sering
disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada
kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka
berdasarkan kategori produk. Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar
kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka butuhkan untuk
mengingat merek produk tersebut. Jika brand
Anda sudah ada pada posisi ini berarti konsumen dan calon konsumen sudah
memiliki simpanan ingatan tentang brand
Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya
mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat seseorang ingin
membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan
memilih brand yang lebih familiar di ingatan mereka. Kemampuan seorang untuk
mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk. Semakin sering
seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang
tinggi terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih
banyak nama merek dibanding konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan
produk dan kurang tertarik dengan kategori produk tersebut.
c.
Top-of-Mind Awareness.
Top of mind awareness (TOMA) mengacu
pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di pikiran konsumen
saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu. Di samping lewat
promosi, pencapaian top of mind sebuah
merek produk berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan
konsumen.
Interaksi dengan konsumen kembali
menjadi syarat mutlak. Ibaratnya pemilik produk seolah selalu berada di samping
konsumen.
7.
Menentukan Anggaran Promosi
Menentukan besarnya anggaran untuk promosi dilakukan untuk
mengetahui secara pasti berbagai biaya yang harus dikeluarkan dalam program
promosi penjualan. Menentukan besaran biaya ini bisa ditentukan berdasar
berbagai hal seperti besarnya insentif, durasi waktu, sarana promosi, jangkauan
distribusi, dan faktor tak terduga lainnya. Dengan perencanaan anggaran yang
tepat diharapkan kegiatan promosi dapat berjalan efektif dan sebanding dengan
semua biaya yang dikeluarkan.
Metode penetapan anggaran promosi adalah pendekatan untuk menetapkan
jumlah pengeluaran perusahaan pada kegiatan promosi. Promosi sendiri merupakan
salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan mengkomunikasikan manfaat dari
penawaran perusahaan dan membujuk pelanggan target untuk membeli atau
menggunakan penawaran perusahaan.
Menurut Cerdasco (2019), Ada beberapa metode untuk menentukan
anggaran promosi, diantaranya:
a.
Metode yang terjangkau:
perusahaan menetapkan anggaran berdasarkan apa yang menurut manajemen perusahaan dapat
ditanggung perusahaan tanpa kerugian serius.
b.
Metode paritas kompetitif:
perusahaan mencocokkan anggaran promosinya berdasarkan berapa jumlah yang
dianggarkan oleh pesaing.
c.
Metode objektif-dan-tugas (objective-and-task
method): perusahaan mendefinisikan tujuan promosinya, mengidentifikasi
tugas-tugas yang diperlukan untuk pencapaiannya, memperkirakan biaya yang
terkait dengan tugas-tugas tersebut, dan kemudian menjumlahkan semua biaya
tersebut.
d.
Metode persentase
penjualan: perusahaan mendasarkan jumlah anggaran promosi berdasarkan
persentase tertentu dari penjualan saat ini atau yang ditargetkan.
A Complete & Authentic Review of 'The Best Casino
BalasHapusIt seems as if you're in the buy air jordan 18 stockx middle replica jordan 18 white royal blue of a sea of gambling, and you're seeing gambling games how can i get air jordan 18 retro yellow suede all over the world. In this review, we take a air jordan 18 retro men red sale look at show to get air jordan 18 retro red suede